Tokoh--tokoh Gorontalo


1. Nani Wartabone 


Tokoh Gorontalo kelahiran Suwawa, 30 April 1907 ini dianugerahi gelar Pahlawan Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 085 / TK / Tahun 2003 tertanggal 6 November 2003.

2. Djalaludin Tantu

            

Letkol Penerbang (Anumerta) Djalaludin Tantu merupakan seorang anggota Korps Penerbang AURI kelahiran Gorontalo. Namanya kemudian diabadikan menjadi nama bandara di Gorontalo.


3. Hans Bague Jassin

              

Hans Bague Jassin adalah seorang pengarang, penyunting dan kritikus sastra. Kiprahnya di bidang kritik dan dokumentasi sastra membuatnya dijuluki “Paus Sastra Indonesia”.


4. Jusuf Syarief Badudu


J. S. Badudu adalah pakar Bahasa Indonesia. Seorang linguis (ahli ilmu bahasa) yang telah melahirkan sejumlah karya dan orang pertama yang meraih gelar guru besar dari Fakultas Sastra Unpad. 


5. Prof. Dr. John Ario Katili 


Prof. Dr. John Ario Katili adalah seorang saintis di bidang Geologi, pendidik, birokrat, politisi, serta diplomat Indonesia. Peraih gelar doktor dan profesor pertama di bidang Geologi ini dengan berbagai karya besarnya di bidang Geologi telah mengantarkannya menjadi Bapak Geologi Indonesia. 



Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENGUMUMAN PESERTA LOLOS SELEKSI LOMBA LUKIS CERITA RAKYAT

Gambar
  Hikayat Pencuri dan Danau Limboto oleh Syam Terrajana/Syamsul M. Suhari   Dongeng Sebelum Tidur oleh Mohammad Hidayat Dangkua   Apulu oleh Affandy Rais  Haji Bu'ulu oleh Irwan Yasin   Pangeran Polumod uyo oleh Sisil A hma d   Apulu Si Anak Ajaib oleh Daniel Handayani   Bulalo Lo Limutu oleh Grace Dwi Laksana    Kesaktian Apulu oleh  Laiqo Adi Surya   Perang Panipi oleh Nahnul Thaib  Pangeran Polumoduyo oleh Qhodrat Usman   Pangeran Polumoduyo oleh Rahmat Mile   Bulalo Lo Limutu oleh Raplin Ayuba Perhatian! Mohon mengantarkan lukisan asli ke Museum Provinsi Gorontalo, Jl. By Pass Kelurahan Tamalate Kecamatan Kota Timur Kota Gorontalo pada hari Senin s.d Rabu , 28 - 30 November 2016 selama hari kerja (08.00 s.d 16.00). Terima kasih..
Baca selengkapnya

Bili'u

Gambar
     Bili'u digunakan setelah Wolimomo oleh pengantin wanita pada tahapan Mopipidu atau menyandingkan dalam prosesi adat Moponika. Bili'u terdiri dari Baya lo Boute /ikat kepala; Layi-layi /bulu unggas yang diletakkan pada ikat kepala bagian depan tepat di atas ubun-ubun; Ponge-Mopa /tangkai-tangkai berjumlah 6 buah; Pangge/tongkat sebanyak 4 buah menghiasi bagian belakang dari ikatan kepala; Tutuhi ( tuhi-tuhi ) atau galah sebanyak 7 buah; Huli /hiasan yang disematkan pada bagian belakang Bili'u yakni 2 tangkai daun-daunan yang ditancapkan pada ujung kiri dan kanan baalanga; Duungo Bitila (daun sukun) atau sehelai daun bitila yang terbuat dari bahan sepuhan emas tertancap pada bagian belakang baalanga ; Huwo'o /rambut, bentuknya terpotong-potong menjadi 5 bagian yang dihubungkan oleh rantai satu dengan yang lainnya; Taya / Titimenga dipasang pada kiri kanan bagian depan di samping mata;  Bo'o Tunggohu /baju kurung atau baju Galenggo; Kucubu lo duhelo /hiasan ...
Baca selengkapnya